CERITA HOROR MISTERI SOSOK WANITA PEMESAN BAKSO ( NYATA )


V9MISTERI - Cerita Hantu Wanita Memesan Bakso ini diangkat berasal dari kisah nyata perihal yang dialami Supeno, salah seorang pedagang bakso keliling di Jakarta Timur. Cerita Hantu sebetulnya memadai mengasyikkan, terlepas berasal dari percaya atau tidak, cerita hantu sebetulnya ada di masyarakat. Peristiwa ini berlangsung lima tahun yang lalu, tepat Malam Jum’at Kliwon waktu Supeno tengah berkeliling di sebuah perkampungan menjual bakso. Berikut ini adalah Cerita Hantu Wanita MemesanBakso.

Malam itu, lima tahun yang lalu, tidak seperti biasanya jalanan di perkampungan area saya biasa menjual bakso mulai sepi. Sampai jam 9 malam baru 10 mangkok bakso yang saya jual. “sepi banget ya malam ini”, kata saya dalam hati sambil berlangsung mendorong gerobak bakso dan memukul-mukul kentongan untuk memberi isyarat bahwa tukang bakso tengah jualan bakso.

Tepat di sebuah pertigaan jalan saya sempat bimbang, senang belok ke kiri apa ke kanan. Dua-duanya terlihat sepi. Akhirnya saya putuskan ambil jalan kanan. Baru lewat dua rumah, ada seorang wanita bergaun putih terlihat berasal dari pagar rumah memanggil saya “bang, baksonya satu ya”. “ya bu”, jawab saya dan saya lihat wanita itu ulang masuk pagar. Sayapun langsung buat persiapan satu porsi bakso yang dipesan.

Setelah usai saya buat persiapan satu mangkok bakso pesanan wanita itu, sayapun mengantarnya ke rumah area wanita itu. Sampai di depan pagar saya sempat heran “kok pintu pagarnya ditutup ya, diselot lagi, padahal ibu tadi perasaan tidak membuka dan tidak menutup pagar”, kata saya dalam hati. Saya menepis keheranan saya itu, saya membuka bagar. Walaupun diselot tapi tidak dikunci. Saya langung masuk menuju pintu. Pintunya tertutup.


Sesampai di depan pintu, perlahan saya ketok “tok tok tok, permisi, ini baksonya bu”, kata saya kepada wanita tadi yang saya yakini adalah penghuni rumah ini. Tidak ada jawaban dari didalam rumah, saya ketok ulang “tok tok tok, permisi, ini baksonya bu”, kata saya ulang agak keras. Akhirnya terdengar cara kaki dari didalam rumah dan pintupun dibuka. 

Yang membuka adalah seorang wanita muda dan bertanya “ada apa mas?”. “ini mbak, tadi ada ibu-ibu di rumah ini pesan bakso sama saya” jawab saya kepada wanita muda itu. “Ibu-ibu?, di rumah ini tidak ada ibu-ibu mas, saya di sini cuma tinggal bertiga bersama dengan suami dan anak saya mas”, kata wanita muda itu. “ya tadi sih masuk ke sini mbak”, kata saya.

Tiba-tiba seorang laki laki muda yang tentu saja suami wanita muda ini keluar dari didalam rumah dan bertanya “ada apa sih malam-malam kok ribut”. “ini abang tukang bakso ini mengantarkan bakso, katanya ada ibu-ibu di rumah ini pesan bakso. 

Padahal kan di rumah ini cuma kita bertiga”, jawab wanita muda itu. “gitu aja kok ribut, ya sudah, sini baksonya, biar saya yang makan, namun bikinkan satu ulang ya bikin istri saya”, kata laki laki muda itu. Sayapun bergegas menyerahkan semangkok bakso kepadanya dan bergegas buat persiapan semangkok bakso lagi. 


Setelah selesai menyiapkan, aku antar bakso ke tempat tinggal tersebut. “ini mbak baksonya”, kata aku sambil menyerahkan semangkok bakso kepada wanita itu. “duduk sini dulu mas”, kata Laki-laki muda itu sambil mempersilakan aku duduk di kursi yang tersedia di beranda tempat tinggal itu. “ya mas, makasih”, kata saya. 

Dia makan di teras, sementara istrinya masuk membawa bakso, tak lama lantas istrinya menyerahkan mangkok yang udah kosong kepada saya, mungkin segera dipindah ke mangkoknya sendiri.

“emang bener tadi tersedia ibu-ibu pesan bakso, jangan-jangan anda hanya ngarang aja biar baksomu laku”, kata Laki-laki itu berkelekar sambil tersenyum kepada saya. 

“untuk apa aku bohong mas, aku kan tiap hari jualan di sini, sebetulnya benar kok tadi tersedia ibu-ibu yang pesan”, jawab saya.

“ciri-cirinya bagaimana?” bertanya Laki-laki muda itu. “ya ibu-ibu tidak terlalu tua sih, manfaatkan busana panjang warna putih, rambutnya agak panjang”, jawab saya.


“lalu dari mana asalnya dan kemana?”, bertanya Laki-laki muda itu lagi. “tadi muncul dari tempat tinggal ini dan masuk lagi ke tempat tinggal ini mas, tapi yang aku heran, aku tidak mendengar dia 

mengakses pintu pagar dan menutup pintu pagar, padahal sementara aku masuk, pagarnya ditutup dan diselot, sementara aku membuka selotnya, bunyinya lumayan keras mas”, jawab saya.

“ya, tidak salah, kata orang-orang di kira-kira sini, sebetulnya dia sering kadang muncul, tapi aku sampai hari ini belum dulu bertemu mirip dia”, kata Laki-laki muda itu.


“maksudnya mas?”, bertanya aku lagi. Lelaki muda itu menjawab “kata orang-orang di kira-kira sini, dia itu makhluk halus yang tinggal di tempat tinggal ini, itu sih kata orang, kita sendiri yang tinggal di sini belum dulu bertemu”. 

Langsung merinding bulukuduk aku mendengar penjelasan Laki-laki muda itu, tersedia rasa cemas menjalar di tubuh saya.

Dan rupanya keresahan aku muncul oleh Laki-laki muda itu. “ya gak usah cemas mas, biasa saja. Ini uangnya”, kata Laki-laki itu sambil menyodorkan uang sepuluhribu rupiah kepada saya. “baik mas, makasih ya mas”, kata aku sambil bergegas meninggalkan tempat tinggal itu.

Setelah selesai sata letakkan mangkok di di dalam gerobak, dengan penuh rasa ketakutan, sayapun segera mendorong gerobak menghindari tempat tinggal itu. Sekian. 




SITUS AMAN TERPERCAYA PLAYER VS PLAYER TANPA BOT

MENERIMA DEPOSIT VIA PULSA, GOPAY, OVO

MENERIMA VIA BANK : BCA , BRI, BNI, CIMB, DAN MANDIRI

Comments

Popular posts from this blog

KISAH NYATA TINGGAL DI RUMAH KOS ANGKER

Misteri Sosok Pocong Asli dan Nyata Seram

Misteri Mbah Jambrong Penjaga 'Kuburan' Bus Kuning Ui Seram