Kisah Misteri Terjebak Di Dunia Lain Ketika Bekerja Di Hutan ( PART 1 )
V9MISTERI - Bagaimana sanggup seorang yang menyetubuhi jin selanjutnya mempunyai keturunan? Kisah berikut merupakan kesaksian berasal dari salah seorang yang pernah bekerja di sebuah perusahaan penebangan kayu. Saat bertugas dia terlilit ke dunia lain punya para jin….
Adelin Lis, Direktur Keuangan PT Keang Nam Deveploment Indonesia (KNDI), adalah salah seorang sosok yang kontroversial dalam kacamata hokum pidana. Setelah Jaksa menuntutnya sepuluh th. kurungan, ternyata dibebaskan tanpa syarat oleh Majelis Hakim Pengadilan Negara Medan. Ini suatu perkara yang diakui sangat menyakitkan nurani keadilan, mengingat masalah korupsi Adelin Lis bersama dengan nilai yang sangat besar.
Tulisan berikut ini sebenarnya bukanlah kisah mengenai Adelin Lis. Tetapi aku pernah bekerja di perusahaan miliknya. Hampir tiga th. aku jadi karyawan terhadap PT KNDI, yaitu sebuah perusahaan pengolahan kayu berskala besar yang cukup bonafid di daerah Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Kalau Adelin Lis, orang yang misterius dalam bidang penegakan hukum, sementara aku sendiri mengalami perihal misterius saat bekerja di perusahaan tersebut.
Pertama kali masuk kerja, aku di tempatkan diunit Tely, yaitu jalankan tugas mencatat dan mengadakan kelompok-kelompok kayu yang udah diolah menjadi bahan bangunan ke dalam masing-masing model dan model dan juga ukuran yang sama.
Jumlah karyawan tidak cukup lebih 500 orang. Mereka memiliki tugas di bidang masing-masing. Meskipun demikian, di pada mereka ada yang memiliki tugas rangkap. Dan aku sendiri sering ditugaskan rangkap pula terlebih jikalau ada karyawan yang berhalangan sebab sakit.Tugas yang kurasa memadai berat dan memiliki efek tinggi adalah jikalau diperintahkan mengadakan survey di lapangan kegunaan meneliti pohon-pohon kayu di areal hutan yang sesuai dengan HPH dari Menteri Kehutanan. Menandai pohon yang bakal ditebang di sedang hutan belantara yang tetap perawan.
Hari itu, dengan ditemani oleh rekan seprofesi yang akrab kupanggil Bang Ucok Regar, aku ditugaskan jalankan penelitian ke sebuah areal hutan. Tanpa sanggup menolak, Bang Ucok berangkat duluan ke sana. Aku sendiri janji bakal menyusul sejam kemudian. Soalnya, tetap ada urusan yang bakal kukerjakan di lokasi pabrik.
Setelah urusan berikut selesai, dengan mengendarai sepeda motor perusahaan, aku langsung menyusul rekanku itu. Lokasi hutan yang bakal kutuju kurang lebih 75 km dari pabrik. Tepatnya berbatasan dengan sebuah desa bernama Umang-Umang. Desa itu dulu kukunjungi dengan tugas yang sama. Jalan kesana merupakan jalur darurat yang dirintis oleh pihak perusahaan. Dari desa terpencil tersebut, kayu tebangan diangkut memanfaatkan truk khusus atau lengging.
Hari itu, cuaca cerah dan memadai panas. Dengan kecepatan sedang, kupacu sepeda motor menyusul Bang Ucok. Mendekati sebuah tikungan, tiba-tiba mesin mati dan sepeda motor berhenti pas di bawah sebatang pohon yang berdaun rindang. Segera kuperiksa apa penyebabnya.
Hampir setengah jam saya mengutak-atik mesin, namun tidak kutemukan juga. Mesin sepeda motor tetap saja tak senang dihidupkan.
“Dasar sepeda motor sialan!” Makiku didalam hati sambil lantas duduk istirahat di bawah pohon rindang itu.
Aku merasa berpikir untuk mengadakan kontak bersama dengan pihak manajemen atasanku, ketika dihadapanku melintas seorang pria tua mengenakan pakaian agak aneh. Tampangnya keluar sangat kumuh layaknya gelandangan.
“Cucu senang kemana?” Sapanya sambil berhenti melangkah. Dia menatapku.
“Ke desa Umang-Umang, Kek!” Sahutku sambil bangkit berdiri.
“Lalu kenapa berhenti di sini?”
“Mesin motorku ngadat, Kek!” Jawabku sambil mendekati sepeda motor.
“Apanya yang rusak?” Si kakek berkunjung mendekat. Dia apalagi ikut jongkok di dekatku.
“Entah apa yang membuatnya mogok. Saya telah menelitinya, namun saya tidak mampu menemukan kerusakan mesin motor ini.”
“Coba kulihat!” Si kakek berubah ke depan sambil menyentuh busi bersama dengan ujung telunjuk jarinya.
Sekejap saya terkejut, dikarenakan ujung jari si kaki yang ringkih itu layaknya pancarkan sinar kebiru-biruan. Anehnya, didalam hitungan detik, mesin hidup tanpa distater sama sekali.
Belum habis rasa heranku, terdengar si Kakek berkata, “Kalau cucu mendambakan ke desa Umang-Umang, kakek mendambakan menumpang. Apakah boleh, Cu?”
“Tentu saja saya tak keberatan, apalagi Kakek telah menolong menghidupkan mesin sepeda motorku,” jawabku sambil mengusahakan menekan perasaan heran dan aneh di didalam dadaku.
Ringkas cerita, pria tua itu kusilhakan duduk di jok belakang. Mungkin karena tubuhnya yang kurus, maka sepertinya aku tidak jadi membawa beban di boncengan belakang. Begitu melalui tikungan di depan, di sebelah kiri jalan muncul pohon yang memadai tinggi dan akar-akarnya ada yang
menyembul kepermukaan, apalagi melingkar-;ingkar merangkul batang pohon itu sendiri.
Begitu melintas di depan pohon ini, tiba-tiba mesin sepeda motor mati lagi. Anehnya, sepeda motor membelok sendiri menuju ke arah pohon tanpa dapat kukendalikan. Tubuhku terdorong ke depan lantas membentur pohon raksasa tersebut. Setelah itu, aku tidak ingat apa-apa lagi.
Apa yang terjadi kemudian? Setelah siuman, sepertinya aku tengah berada di sebuah kawasan perkotaan dan tubuhku terbaring di tempat tidur di dalam ruangan yang memadai besar digedung yang megah dan indah. Waktu itu, laiknya aku tengah bermimpi. Tapi kali ini bukan mimpi, karena dikala kucubit jadi sakit di kulitku.
“Aneh, di mana aku sekarang? Mengapa aku dapat berada di tempat ini?” Tanyaku di dalam hati. Mendadak aku ingin bangkit dari tidur. Namun, terhadap waktu bersamaan, aura mistis jadi kurasakan. Hal inilah menyebabkan bulu kuduk meremang, sebagai isyarat bahwa aku waktu itu berada dan terjebak di dunia lain. Mungkin dihuni oleh makhluk gaib yang sulit ditebak. Bersambung....
SITUS AMAN TERPERCAYA PLAYER VS PLAYER TANPA BOT
MENERIMA DEPOSIT VIA PULSA, GOPAY, OVO
MENERIMA VIA BANK : BCA , BRI, BNI, CIMB, DAN MANDIRI
BERAPAPUN KEMENANGAN ANDA PASTI, V9POKER BAYAR !!!
Comments
Post a Comment